Kaltimdaily.com, Samarinda – Disdukcapil Kota Samarinda sukses mengadakan Gebyar Aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) di bulan Agustus 2024.
Dalam seremonialnya, acara ini dimulai dengan penandatanganan kerja sama pemanfaatan data kependudukan antara Disdukcapil dan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta instansi terkait, yang berlangsung di Ruang Mangkupelas, Balaikota Samarinda pada Senin (12/8/2024).
Menurut Kepala Disdukcapil Samarinda, Eko Suprayetno, acara ini bertujuan untuk mencapai target nasional aktivasi IKD sebesar 30 persen.
Untuk itu, Disdukcapil berinisiatif melibatkan 59 kelurahan dan sejumlah instansi agar program ini bisa menjangkau lebih banyak warga.
“Kita ingin memastikan program ini merata di semua kelurahan. Acara ini juga dihadiri oleh perangkat daerah, camat, dan lurah. Harapannya, dengan kolaborasi ini, kita bisa mencapai target aktivasi IKD secara maksimal,” ujar Eko.
Lebih lanjut, Eko menjelaskan bahwa program Gebyar Aktivasi IKD ini akan berlangsung selama dua minggu setelah dibuka pada 12 Agustus 2024.
Selama periode ini, warga bisa melakukan aktivasi IKD langsung di kelurahan masing-masing, tanpa harus datang ke kantor Disdukcapil.
“Selama dua minggu ke depan, warga yang punya smartphone bisa melakukan aktivasi IKD di kelurahan terdekat. Petugas di kelurahan sudah dibekali dengan akses untuk membantu proses aktivasi ini,” tambahnya.
Sebelumnya, Disdukcapil juga telah melaksanakan pelayanan langsung yang berlangsung di Mal SCP, dan terpantau awak media kaltimdaily, bahwa pelayanan tersebut turut membantu masyarakat yang berhalangan memperoleh pelayanan di hari kerja.
Diketahui, dengan adanya IKD, warga tidak perlu lagi membawa KTP fisik karena seluruh informasi kependudukan sudah bisa diakses melalui aplikasi digital.
Dalam aplikasi tersebut, terdapat fitur-fitur seperti pemindai kode QR yang memudahkan proses verifikasi identitas, serta berbagai fitur lain yang membuat urusan administrasi menjadi lebih cepat dan efisien. (*)