Kaltimdaily.com, Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur, H. Fuad Fakhruddin, ngasih pendapat soal Pilkada yang lagi digelar.
Dalam kunjungannya ke beberapa TPS, Fuad nemuin beberapa kendala, terutama soal jarak TPS yang kejauhan dari pemukiman warga.
Katanya, penggabungan TPS buat ngirit biaya malah bikin warga kesulitan datang, apalagi buat yang nggak punya kendaraan.
“Ke depannya, kita pengen sistem Pilkada lebih simpel dan nggak nyusahin warga. Kalau TPS deket-deket, partisipasi pasti naik dan suara yang terkumpul lebih ngegambarin keinginan masyarakat,” ujar Fuad.
Dia juga nyadar, antusiasme warga kali ini rada menurun dibanding pemilu sebelumnya.
Tapi, Fuad tetep optimis kalau partisipasi bisa lebih dari 50 persen.
“Harapan kita, warga makin semangat milih pemimpin yang bener-bener mau kerja buat rakyat,” tambahnya.
Harapan Buat Pemimpin Baru
Fuad juga nyorotin pentingnya calon pemimpin nerusin program-program yang udah terbukti bermanfaat. Dia kasih contoh kinerja Andi Harun di Samarinda yang sukses ngedorong Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Pemimpin ke depan harus bisa nerusin yang baik-baik dan nyelesain tugas yang masih menggantung,” katanya.
Di tingkat provinsi, Fuad sebagai kader Gerindra dukung pasangan calon 02, yang punya program pendidikan dan kesehatan gratis. Menurutnya, pendidikan gratis ini realistis dan bakal berdampak besar buat masyarakat.
“Kalau program ini jalan, dananya langsung ke sekolah, jadi risiko penyelewengan bisa ditekan,” jelas Fuad.
Dia juga ngungkap kalau beasiswa yang ada sekarang masih banyak masalah, kayak seleksi nggak transparan dan indikasi diskriminasi.
Fuad juga mastiin kalau DPRD bakal terus ngawasin kebijakan yang pro rakyat. Menurut dia, pemimpin yang baik itu nggak cuma pinter bikin janji, tapi juga harus jago realisasiin.
“Janji-janji kampanye harus diwujudkan. Kita nggak mau masyarakat cuma jadi korban harapan kosong,” tegasnya.
Dia percaya, Pilkada ini adalah peluang emas buat Kalimantan Timur bangkit lebih maju. Warga yang udah nyoblos punya harapan besar kalau pemimpin yang terpilih nanti bisa kasih perubahan nyata.
“Momentum ini harus dimanfaatin. Kalimantan Timur harus jadi lebih baik di tangan pemimpin baru,” tutup Fuad. (*)