Kaltimdaily.com, Samarinda – Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, angkat suara soal beda perlakuan pelayanan kesehatan buat pengguna BPJS, terutama kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Katanya, layanan kesehatan itu harusnya sama rata, nggak peduli kamu BPJS mandiri atau PBI.
“Fasilitas kesehatan kayak puskesmas dan rumah sakit pemerintah wajib kasih pelayanan yang adil ke semua pasien. Jangan ada diskriminasi,” ujar Novan habis rapat bareng BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, Senin (6/1/2024).
Novan juga ngejelasin, meski iuran PBI ditanggung pemerintah, standar pelayanan buat mereka tetap harus sama.
Tapi, masyarakat juga harus paham kalau pelaksanaan BPJS itu dikelola sama Dinas Kesehatan yang kerjasama dengan puskesmas atau rumah sakit.
“Jangan sampai ada miskomunikasi ya. Penting banget buat masyarakat tahu prosedur BPJS biar nggak bingung pas berobat,” tambah Novan.
Selain itu, dia minta BPJS dan pemerintah daerah lebih rajin sosialisasi soal pendaftaran BPJS PBI, biar makin banyak warga kurang mampu yang bisa nikmatin layanan kesehatan gratis.
Komisi IV DPRD Samarinda nggak cuma ngomong aja, lho. Mereka bakal terus pantau dan dorong kerjasama yang lebih solid antara BPJS, Dinas Kesehatan, dan pemkot Samarinda. Tujuannya jelas: bikin layanan kesehatan lebih baik dan merata buat semua.
Novan juga berharap, dengan langkah ini, nggak ada lagi masyarakat Samarinda yang merasa diperlakukan beda pas berobat.
“Kesehatan itu hak semua orang, jadi harus dipastikan semuanya dapet pelayanan terbaik!” tandasnya. (*)
