Kaltimdaily.Komisi II DPRD Kota Samarinda lagi sibuk ngadain rapat bareng dua mitra kerja mereka, yaitu PT BPR Bank Samarinda dan Dinas Perdagangan.
Rapat ini digelar di Ruang Rapat Gabungan Lantai 1 Gedung DPRD, Selasa (15/4/2025), dan dipimpin langsung sama Ketua Komisi II, Iswandi.
Anggota Komisi II yang ikut nimbrung antara lain Viktor Yuan, Joha Fajal, Joko Wiratno, dan Sani bin Husain.
Suasananya serius tapi tetap santai, karena tujuan utamanya memang buat evaluasi dan kasih masukan yang membangun, bukan buat nyari kesalahan.
Begitu giliran BPR Bank Samarinda, Komisi II langsung ngasih tepuk tangan virtual buat manajemen barunya yang udah kerja dari tahun 2020.
Iswandi bilang, BPR berhasil nurunin kredit macet alias NPL yang dulu sempat tinggi banget. Sekarang kondisi keuangan mereka jauh lebih sehat dan manajemennya makin profesional.
“Yang kayak gini nih patut diapresiasi. Mereka bisa buktiin kalo dengan manajemen yang bener, kondisi keuangan bisa balik sehat. Salut lah!” kata Iswandi sambil ngasih pujian ke tim BPR.
Nah, beda cerita waktu giliran Dinas Perdagangan. Komisi II ngerasa masih banyak yang perlu diberesin, apalagi soal transparansi data. Iswandi minta data konkret, bukan cuma omongan atau asumsi. Soalnya, penilaian dan evaluasi bakal lebih akurat kalau datanya jelas dan valid.
“Kita nggak mau main tebak-tebakan. Kita minta data lengkap, biar bisa kasih masukan yang pas sasaran,” tegasnya.
Rapat sama Dinas Perdagangan ini kemungkinan bakal dilanjut di sesi berikutnya. Soalnya, triwulan pertama 2025 udah kelar dan evaluasi harus segera dilakukan sebagai dasar buat pembenahan di semester depan.
Iswandi juga ngingetin bahwa Komisi II nggak pernah berniat ‘mangsa’ OPD. Mereka lebih fokus nyari solusi dan mencegah masalah sebelum kejadian. Jadi, jangan takut duluan tiap kali dapet undangan dari DPRD.
Menjelang akhir rapat, Iswandi sempat nyenggol soal keterlibatannya di Pansus LKPJ. Nantinya, mereka bakal hearing bareng banyak OPD buat nyocokin laporan wali kota dengan kondisi di lapangan. Biar hasil evaluasinya nggak cuma formalitas, tapi benar-benar bisa berdampak buat warga.
Harapannya, sinergi antara DPRD dan OPD makin solid, bukan cuma di atas kertas.
Kalau data akurat dan evaluasi jujur bisa dijalankan bareng, bukan nggak mungkin Samarinda bisa makin melesat ke arah yang lebih baik. (*)
