Kaltimdaily.com, Samarinda – Disdikbud Kota Samarinda makin gercep buat ningkatin skill warga biar siap tempur di dunia kerja.
Mereka ikut rapat hearing bareng berbagai pihak penting buat bahas gimana caranya bikin masyarakat Samarinda makin terampil.
Rapat yang digelar Selasa (4/3/2025) ini dihadiri sama perwakilan Disdikbud kayak Kabid PAUD dan Pendidikan Non-Formal Wita Royani Djaang, Sekretaris Disdikbud Helena, dan Kepala Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Samarinda Siti Jumariah. Lengkap banget pokoknya!
Wita Royani Djaang bilang, selain dapet skill dari pelatihan, peserta kursus juga harus punya pendidikan minimal ijazah SD.
Makanya, Disdikbud siap banget bantu anak-anak yang belum sempet dapet pendidikan formal.
“Kita siap nampung anak-anak yang belum punya ijazah biar bisa dapet pendidikan dan pelatihan yang layak,” kata Wita.
Tapi ternyata nggak segampang itu, gengs! Ada tantangan buat ngejangkau anak-anak yang belum sekolah karena banyak di antara mereka udah keburu kerja.
“Kami udah koordinasi sama pihak kecamatan buat cari anak-anak yang belum sekolah, tapi nggak semuanya mau karena udah pada kerja,” tambah Wita.
Disdikbud berharap banget bisa ngejalin kerja sama yang makin solid sama TRC dan balai pelatihan biar makin banyak warga yang dapet kesempatan belajar. Mereka juga minta dukungan dari DPRD buat fasilitasi kerja sama ini.
Ke depannya, Disdikbud juga bakal makin aktif merekrut anak-anak yang belum punya ijazah buat diarahkan ke jalur pendidikan dan pelatihan yang pas.
Dengan begitu, mereka nggak cuma punya skill, tapi juga punya bekal pendidikan yang diakui.
Kalau semua rencana ini jalan lancar, dijamin warga Samarinda bakal makin jago dan siap bersaing di dunia kerja.
Harapannya, pengangguran berkurang dan perekonomian kota jadi makin kece! (*)