HotKalimantan TimurSamarinda

Cerita Rakyat Kaltim Tembus Korea, Inspirasi Banget!

Avatar
834
×

Cerita Rakyat Kaltim Tembus Korea, Inspirasi Banget!

Share this article

Kaltimdaily.com, Samarinda – Pemerintah Kota Samarinda emang nggak pernah kehabisan cara buat ngangkat budaya lokal ke dunia internasional. Salah satu buktinya datang dari Fitra Elnurinda, seorang guru kece asal Samarinda, yang baru aja nyumbangin dua buku cerita rakyat Kalimantan Timur ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim. Uniknya, buku ini nggak cuma ditulis dalam Bahasa Indonesia, tapi juga diterjemahin ke Bahasa Inggris dan Korea Selatan.

“Buku ini aku terjemahin sendiri, loh. Nanti juga bakal dikirim ke UNESCO Korea Selatan dan Perpustakaan Sekolah Seongchon,” ungkap Fitra, Minggu (8/12/2024).

Karya berjudul Cerita Rakyat Kalimantan Timur dalam Tiga Bahasa ini hasil kolaborasi Fitra dengan UNESCO Korea Selatan. Buku ilustrasi ini memuat dua cerita rakyat: Aji Batara Dewa Agung dan Legenda Batu Balui. Fitra berharap buku ini nggak cuma ngenalin budaya Kaltim ke dunia internasional, tapi juga bantu pembaca buat ningkatin kemampuan bahasa asing mereka.

Masitah, pustakawan DPK Kaltim, ngasih pujian tinggi buat karya ini. “Buku ini nambah koleksi DPK Kaltim, dan pastinya bakal bermanfaat banget buat masyarakat,” katanya. Selain itu, DPK Kaltim juga baru aja dapet tambahan koleksi buku dari Yayasan Fastabiqul Khairat Samarinda, tempat Fitra ngajar. Total ada 130 eksemplar dari 65 judul buku hasil karya guru dan siswa di yayasan tersebut.

Menurut Endang Effendi, Kepala Bidang Deposit DPK Kaltim, karya-karya ini nunjukin kalau gerakan literasi di Samarinda lagi aktif banget. Bahkan, yayasan tempat Fitra ngajar punya penerbitan internal sendiri. “Ini bukti bahwa sekolah ini serius banget dalam mendorong literasi,” ujarnya.

DPK Kaltim juga nggak ketinggalan dalam dunia digital. Mereka udah bikin aplikasi kayak Buncu Baca Etam dan iKaltim yang bikin masyarakat makin gampang buat akses buku secara online. Harapannya, aplikasi ini bisa ningkatin minat baca di era modern kayak sekarang.

Rahmawati, Kepala Pengelola Perpustakaan Yayasan Fastabiqul Khairat, juga ngejelasin kalau penerbitan internal mereka dibuat buat memfasilitasi guru dan siswa dalam berkarya. “Biayanya terjangkau, jadi semua guru punya kesempatan buat nerbitin karya mereka,” katanya

Langkah Fitra dan Yayasan Fastabiqul Khairat ini jelas bikin bangga. Selain memperkenalkan budaya Kaltim ke level internasional, mereka juga jadi bukti nyata kalau literasi bisa berkembang pesat dengan semangat dan kolaborasi.

Dengan makin banyaknya karya lokal yang mendunia, Samarinda bisa jadi inspirasi buat daerah lain di Indonesia. Siapa tahu, ke depannya makin banyak cerita rakyat kita yang bisa mendunia dan jadi kebanggaan bersama! (*)

Udah tau belum? Kaltimdaily.com juga ada di Google News lhooo..

Example 728x250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *