Kaltimdaily.com, Hot – Pemberlakuan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) bisa jadi diundur kalo ada usulan dari DPR-MPR RI.
Hal ini diungkapin sama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
“Jadi kalo misalnya ada usulan, apalagi dari DPR atau ketua MPR untuk diundur, menurut saya, saya udah kontak sama Menteri Keuangan, kita bakal ikut,” ujar Basuki, Jumat (7/6).
Basuki juga ngaku nggak nyangka kalo program Tapera ini bikin masyarakat dan berbagai pihak marah.
“Dengan adanya kemarahan (terhadap Tapera) ini, saya pikir menyesal banget. Saya nggak nyangka,” ungkapnya. Tapi, Basuki pastikan kebijakan Tapera tetap diberlakukan, meski mungkin bisa diundur dari tahun 2027 kalo ada usulan dari DPR-MPR RI.
“Tetap jadi (diberlakukan), ya nanti tergantung putusannya, wong itu undang-undang. Kenapa kita harus saling berbenturan begitu, enggaklah, Insyaallah enggak,” jelasnya. Basuki juga ngasih tau kalo UU Nomor 4 Tahun 2016 tentang Tapera udah ada sejak 2016.
Tapi, penerapannya diundur sampe tahun 2027 buat bangun kredibilitas Tapera. Berdasarkan UU Nomor 4 Tahun 2016 tentang Tapera, pembentukan undang-undang ini adalah pelaksanaan amanat pasal 124 UU No 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.
UU ini ngatur asas dan tujuan, pengelolaan Tapera yang mencakup pengerahan, pemupukan, dan pemanfaatan Dana Tapera, Komite Tapera, BP Tapera, pembinaan dan pengelolaan Tapera, sampe pengelolaan aset Tapera. (*)