Kaltimdaily.com, Samarinda – Meski masih terhitung 4 bulan sebelum penetapan pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda, pergerakan politik mengenai siapa yang akan menjadi lawan dari Walikota Samarinda, Andi Harun, telah menjadi sorotan utama.
Beberapa nama mulai mencuat, termasuk Agus Suwandi, Zairin Zain, dan Rusmadi Wongso, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Samarinda.
Dua di antara nama tersebut, Agus Suwandi dan Zairin Zain, telah melakukan pendekatan politik.
DPD Gerindra Kaltim mengakui adanya dorongan untuk Agus Suwandi maju sebagai calon Wali Kota Samarinda, sementara Zairin Zain baru-baru ini mengajukan diri ke Partai Golkar.
Sementara Rusmadi belum mengambil langkah serupa dengan PDIP.
Andi Harun saat ini masih menjadi calon yang kuat berdasarkan survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia Denny JA, di mana ia memperoleh kepuasan masyarakat sebesar 91,4 persen. Namun, politik bukanlah hal yang bisa diprediksi dengan pasti.
Dilansir melalui mediakaltim.com, Budiman Chosiah, seorang akademisi dari Universitas Mulawarman yang juga Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, menjelaskan bahwa terdapat indikasi konflik internal antara Gerindra dan Andi Harun.
Hal ini menunjukkan bahwa Andi Harun tidak hanya memiliki lawan dari luar, tetapi juga dari dalam.
Budiman menilai bahwa kemungkinan Andi Harun tidak akan diusung oleh Gerindra, terutama setelah munculnya nama Agus Suwandi sebagai calon dari Gerindra.
Gerindra sendiri memiliki sistem yang berbeda, di mana partai ini memiliki sistem komando dari pusat.
Jika pusat menginginkan Agus Suwandi sebagai calon, maka Andi Harun harus mencari alternatif partai lain.
Meskipun hasil survei menunjukkan Andi Harun masih sangat kuat, Budiman tidak menganggap hasil Pilwalkot sebagai final. Perjalanan politik tidaklah selalu mulus, dan hubungan yang renggang antara Andi Harun dan Gerindra membuka peluang bagi paslon lain.
Budiman melihat bahwa perebutan partai pengusung akan menjadi fokus utama dalam manuver politik di Samarinda.
Andi Harun juga perlu menemukan wakil yang mumpuni.
Budiman menilai bahwa Andi Harun tidak akan memilih wakil yang berperan sebagai “matahari kembar,” melainkan seseorang yang dapat berada di bawah komandonya.
Dengan berbagai dinamika politik yang terjadi, masyarakat Samarinda menantikan dengan penasaran siapa yang akan menjadi lawan dari Andi Harun dalam kontestasi politik Pilwalkot Samarinda.
Dugaan-dugaan terus bermunculan, namun hingga saat ini, Agus Suwandi dan Zairin Zain merupakan nama-nama yang telah melakukan pergerakan politik untuk mempersiapkan Pilwalkot Samarinda. (*)