YLBKD (Yayasan Laut Biru KeJadi Garda Depan Konservasi Laut di Kepulauan Derawan
Kaltimdaily.com, Berau – Kepulauan Derawan di Kabupaten Berau dikenal sebagai salah satu kawasan bahari terindah di Indonesia.
Hamparan terumbu karang, pasir putih, serta habitat penyu hijau dan penyu sisik menjadikan wilayah ini surga ekowisata laut. Namun, pesona tersebut kini menghadapi ancaman serius akibat dampak perubahan iklim dan aktivitas manusia yang merusak lingkungan.
Di tengah tantangan itu, Yayasan Laut Biru Kepulauan Derawan (YLBKD) muncul sebagai pelopor gerakan konservasi yang digerakkan langsung oleh masyarakat lokal.
Yayasan ini berkomitmen menjaga kelestarian ekosistem laut dan pesisir dengan melibatkan aparat, relawan, dan masyarakat dalam aksi nyata di lapangan.
YLBKD.or.id secara aktif melatih aparat penegak hukum untuk meningkatkan kemampuan patroli laut menggunakan teknologi modern.
Mereka juga memberikan bantuan pendanaan patroli, menghibahkan perangkat pengawasan, serta mendukung kegiatan konservasi dan perawatan lingkungan pesisir.
Upaya ini turut diiringi dengan pembiayaan program pemberdayaan masyarakat agar beralih dari aktivitas ilegal menuju usaha yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Fokus utama yayasan ini adalah melestarikan laut dan spesies yang terancam punah, seperti penyu dan biota karang.
Melalui koordinasi dengan instansi terkait, YLBKD mendanai patroli laut dengan sistem pendanaan bersama atau skema 50:50 untuk memastikan pengawasan kawasan berjalan efektif dan berkelanjutan.
Dalam implementasinya, YLBKD juga memanfaatkan teknologi canggih seperti Marine Monitor, drone UAV, kamera jarak jauh, dan sistem satelit untuk mendukung kegiatan pengawasan laut.
Teknologi ini membantu aparat dan masyarakat dalam memantau aktivitas penangkapan ikan ilegal serta mencegah perusakan ekosistem laut.
Tak hanya di bidang pengawasan, YLBKD turut memberikan perhatian besar pada upaya restorasi ekosistem.
Mereka mendukung kelompok masyarakat pesisir dalam program restorasi terumbu karang dan pembersihan pantai serta laut secara rutin.
Selain itu, yayasan ini juga membantu nelayan beralih ke alat tangkap ramah lingkungan demi menjaga keseimbangan sumber daya laut.
“Kami selalu memastikan setiap program selaras dengan kebijakan dan kebutuhan lokal, dengan berkonsultasi kepada instansi berwenang serta akademisi yang kompeten,” ungkap perwakilan YLBKD dalam keterangan resminya.
Selain fokus pada konservasi, YLBKD juga memberikan ruang bagi generasi muda untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan.
Melalui pelatihan dan program edukasi, anak muda di kawasan Derawan didorong menjadi agen perubahan yang peduli terhadap keberlanjutan ekosistem laut dan pesisir.
Langkah-langkah yang dilakukan YLBKD menunjukkan sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan dunia pendidikan dalam menjaga kekayaan alam Indonesia.
Upaya ini bukan hanya menjaga keindahan laut Derawan, tetapi juga memastikan sumber daya pesisir tetap menjadi penopang kehidupan generasi mendatang.
Dengan kerja keras dan dukungan semua pihak, YLBKD berharap Kepulauan Derawan dapat menjadi model sukses konservasi berbasis masyarakat yang menginspirasi wilayah pesisir lainnya di Indonesia.
Melalui gerakan ini, laut bukan hanya menjadi sumber ekonomi, tetapi juga warisan berharga yang harus dijaga bersama untuk masa depan yang berkelanjutan. (*)















