Kaltimdaily.com, Samarinda – Layanan Perumdam Tirta Kencana Kota Samarinda makin bikin warga geregetan.
Dari air yang sering macet sampai tagihan yang tiba-tiba naik nggak karuan, warga merasa dirugikan sama pelayanan yang nggak konsisten.
Dilansir melalui HarianKaltim.com, salah satu warga, Nia, dari Perumahan Bengkuring, Samarinda Utara, curhat soal tagihan air yang melonjak nggak masuk akal. Biasanya cuma Rp100 ribuan per bulan, eh dua bulan terakhir malah melonjak jadi Rp600 ribu. Yang bikin makin greget, airnya justru makin kecil!
“Aneh banget, tagihan naik 6 kali lipat, tapi airnya malah seret,” kata Nia sambil kesal.
Dia juga cerita kalau meteran airnya udah diganti petugas PDAM, termasuk pipa penghubungnya, tapi nggak ada perubahan berarti.
Untuk pipa aja, Nia harus bayar Rp150 ribu, dan meteran barunya dikenakan biaya Rp500 ribu. Udah keluar duit, tapi malah bikin pusing!
Karena curiga ada yang nggak beres, Nia langsung mendatangi kantor pusat PDAM Tirta Kencana buat protes soal tagihan air yang melonjak drastis.
Tapi bukannya dapet solusi, dia malah disambut dengan petugas yang marah-marah.
“Pas datang ke sana, petugasnya malah sarik-sarik (marah-marah),” curhat Nia yang makin kecewa sama pelayanan PDAM.
Warga Samarinda makin resah nih, karena pelayanan PDAM yang nggak transparan dan bikin rugi pelanggan.
Belum lagi, sikap nggak profesional dari petugas di bagian pengaduan yang malah bikin pelanggan tambah kesal. Keluhan ini harusnya jadi perhatian serius biar nggak makin banyak warga yang dirugikan.
Awak media juga udah coba hubungi Humas Perumdam Samarinda buat konfirmasi soal keluhan ini.
Taufik, juru bicara PDAM, cuma bilang, “Coba kami tindaklanjutilah,” katanya via WhatsApp. Tapi sampai sekarang, warga masih nunggu tindakan nyata dari PDAM.
Sementara itu, banyak warga lain yang juga ngerasain hal serupa.
Mereka berharap PDAM Tirta Kencana segera ngasih solusi yang jelas dan nggak cuma janji-janji doang.
Kalau nggak ada perubahan, bisa-bisa pelanggan makin hilang kesabaran dan nggak percaya lagi sama layanan PDAM. (*)
