Kaltimdaily.com, Samarinda – Proyek terowongan keren di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, makin deket ke garis finish! Terowongan Jalan Sultan Alimuddin-Kakap ini udah tembus 91,7% pembangunannya dan siap jadi solusi macet yang udah lama jadi PR di kawasan Gunung Manggah.
Gak main-main, proyek yang nilainya hampir Rp 400 miliar ini jadi terowongan pertama di Kalimantan, loh! Panjangnya 700 meter, lebarnya 10 meter, dan tingginya 5 meter. Dua lajur satu arah, plus drainase rapi di kiri kanan, bikin jalanan makin kece dan aman.
Uniknya lagi, pembangunan ini gak pake duit dari APBN, tapi murni dari APBD Samarinda. Yang ngerjain proyek ini adalah PT PP, dan mereka pakai metode modern yang kece abis, namanya Parallel New Austrian Tunneling Method (NATM). Metode ini bikin semua tahapan bisa jalan barengan, jadi waktunya lebih hemat tapi kualitas tetap nomor satu!
Joko Raharjo, Corporate Secretary PT PP, bilang kalau semua proses dari awal sampai akhir murni karya anak bangsa. Dia juga yakinin kalau metode NATM ini bikin pengerjaan jadi lebih efisien tanpa ngorbanin aspek keselamatan. Pokoknya, aman dan top cer!
Dengan metode ini, pekerjaan kayak galian, dasar, sampai pelapisan bisa dikerjain bareng-bareng. Hasilnya, pembangunan bisa tuntas lebih cepat tanpa ngorbanin kualitas. Gak heran, terowongan ini digadang-gadang bakal jadi ikon baru infrastruktur di Samarinda.
Joko juga optimis banget kalau terowongan ini bukan cuma soal ngurangin macet, tapi juga jadi simbol kemajuan kota. Harapannya, ini jadi model pembangunan transportasi urban yang canggih tapi tetep mengandalkan tenaga dan dana lokal.
Warga Samarinda dan sekitarnya bisa siap-siap nih, karena pertengahan 2025, terowongan ini direncanakan udah bisa dipakai. Kebayang dong, gimana kerennya jalanan nanti? Macet hilang, waktu tempuh makin cepet, dan pastinya lebih nyaman!
Dengan makin dekatnya penyelesaian proyek ini, Samarinda makin nunjukin taringnya sebagai kota yang siap maju. Bukan cuma infrastruktur makin keren, tapi juga bukti nyata kalau daerah bisa mandiri bangun fasilitas publik kelas atas! (*)