Kaltimdaily.com, Samarinda – Megaproyek Teras Samarinda yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda jadi sorotan warga yang sering lewat di Jalan Gajah Mada, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Proyek yang berlokasi di tepi Sungai Mahakam ini sebelumnya ditargetkan rampung pada akhir 2023 lalu. Namun, proyek tahap pertama yang memakan biaya sebesar Rp 36,9 miliar ini masih belum selesai.
Jati Nugraha, Kontraktor Pengawas Proyek Teras Samarinda, menjelaskan bahwa proyek Teras Samarinda Tahap I ini cuma butuh beberapa sentuhan terakhir, seperti:
– Polesan akhir;
– Penanaman dengan teknik penahan longsor;
– Elektrikal lampu; dan
– Sound system.
“Intinya cuma sedikit yang kurang. Ini memang sengaja kita tinggal buat nyiapin material,” katanya.
Penyebab Lambatnya Proyek
Menurut Jati, keterlambatan ini diakibatkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pengadaan material dari luar negeri, kayak China dan negara Belgia.
“Kami cari yang kualitasnya bagus biar tahan lama. Meski pun awalnya dipertanyakan, tapi itu udah tercantum di Rencana Anggaran Biaya (RAB),” ungkapnya.
“Jadi bukan sembarangan pilih. Yang dari luar ini memang belum ada di Indonesia,” tambahnya.
Meski begitu, Jati pastiin kalau kontraktor bakal mulai kerja lagi dari Senin, 29 April 2024. Kontrak proyek Teras Samarinda Tahap I juga udah diperpanjang tiga kali, dengan batas waktu perpanjangan terakhir pada 4 Mei 2024.
“Mulai Senin, kerja lagi. Ini udah kali ketiga perpanjang kontraknya, terakhir 4 Mei nih,” tutup Jati. (*)
