Kaltimdaily.com, Samarinda – DPRD Kota Samarinda lagi serius bahas aturan baru soal jaminan produk halal dan higienis.
Lewat Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda), mereka gelar rapat awal di Ruang Rapat Bapemperda Lantai 1, Kamis (10/4/2025).
Rapat ini dipimpin sama Abdul Rohim, didampingi beberapa anggota lainnya kayak Iswandi, Arbain, Samri Shaputra, dan Novan Syahronny Pasie.
Abdul Rohim bilang, rapat ini lanjutan dari kerjaan Panitia Khusus (Pansus) yang udah kelarin pembahasan isi Raperda sejak 2024 lalu.
Sekarang, giliran Bapemperda yang pegang kendali buat merapikan draft Raperda sampai akhirnya disahkan lewat rapat paripurna.
Yang bikin rapat makin berbobot, ada juga perwakilan dari UINSI Samarinda yang diajak diskusi. Mereka bantu nyusun naskah akademiknya juga.
Beberapa poin penting pun dibahas, termasuk pembentukan tim lintas sektoral yang bakal ngawasin proses dari awal sampai akhir biar semua produk halal dan higienis beneran terjamin.
Gak cuma itu, sistem sertifikasi halal juga diusulin biar gak ribet dan gampang diakses. Setelah sertifikat keluar, tetap ada pengawasan terus-menerus supaya pelaku usaha tetap on track dan gak asal-asalan.
Abdul Rohim juga tekanin, begitu Perda disahkan, langsung tancap gas buat diterapin. Nggak ada nunggu-nunggu. Ini juga sesuai mandat nasional, lho!
Berdasarkan UU Nomor 33 Tahun 2014 dan arahan Presiden, Oktober 2026 nanti semua produk yang beredar wajib punya sertifikat halal.
Politisi PKS ini juga wanti-wanti, aturan ini penting banget buat kasih kepastian hukum ke pelaku usaha biar mereka bisa nyiapin diri dari sekarang. Jangan sampai udah mepet deadline malah kelabakan terus kena sanksi.
Terkait posisi Pansus, Abdul Rohim bilang tugas mereka udah selesai. Sekarang semuanya udah pindah ke tangan Bapemperda, termasuk tahap harmonisasi dan finalisasi Raperda sampai disahkan.
Karena Ketua Bapemperda, Kamaruddin, lagi sakit, Rohim pun ambil alih dan mimpin jalannya rapat sambil bercanda, “Sedikit banyak saya masih hafal ilmu kanuragannya.”
Kalau Perda ini sukses dijalanin, bukan cuma pelaku usaha yang diuntungkan. Konsumen juga jadi lebih tenang karena tahu makanan dan produk yang mereka beli udah dijamin halal dan bersih. Harapannya, Samarinda bisa jadi kota yang punya standar tinggi soal produk halal dan higienis.
Dengan regulasi yang jelas dan dukungan dari semua pihak, ekosistem halal di Samarinda bisa jadi contoh buat daerah lain.
Tinggal tunggu waktu aja, kota ini siap melangkah ke era baru yang lebih sehat dan berkualitas! (ADV/DPRDSMR/YN)
