Kaltimdaily.com, Samarinda – Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Muhammad Andriansyah alias Aan, ngasih bocoran soal program keren dari Pemkot Samarinda yang bakal segera jalan, namanya KU3—singkatan dari Kupilah, Kupilih, Kuolah.
Program ini fokus ngelola sampah dari sumbernya, alias dari rumah tangga langsung.
Aan bilang, dua RT udah siap duluan buat jadi pelopor program KU3 ini. Nantinya, sampah dari rumah tangga bakal dikumpulin ke TPS-RT (Tempat Pengolahan Sampah tingkat RT), terus dikelola sama bank sampah. Kalau masih ada sisa yang nggak bisa diolah, baru deh kerja sama sama pihak ketiga.
“Sampah yang punya nilai ekonomi bakal diambil bank sampah. Yang nggak punya nilai, kita siapkan insinerator di setiap kecamatan buat dibakar,” kata Aan waktu ditemui wartawan, Rabu (7/5/2025).
Ia juga optimis kalau sistem ini jalan terus, Samarinda bisa aja nggak butuh TPA lagi ke depannya.
Program KU3 ini nggak cuma berlaku buat lingkungan tempat tinggal aja, tapi juga bakal diterapkan di pasar dan perumahan. TPS-TPS yang ada di kawasan padat penduduk bakal disambung langsung ke bank sampah biar prosesnya lebih rapi dan konsisten.
Pemerintah juga bakal dorong sinergi antara pengelola pasar sama bank sampah. Intinya, semua lapisan terlibat: dari RT, bank sampah di level tengah, sampai mitra pengelola di bagian hilir.
“Semua kita siapin dengan skema kerja sama yang jelas biar program ini jalan terus, nggak cuma wacana doang,” tambah Aan.
Rencananya, program KU3 ini bakal resmi diluncurkan bulan Juni 2025. Semua pihak yang terlibat—dari RT sampai mitra swasta—bakal teken perjanjian resmi buat ngejamin programnya nggak mandek di tengah jalan.
Harapannya, KU3 bisa jadi solusi jangka panjang buat masalah sampah yang udah jadi PR lama di Samarinda.
Kalau sukses, bukan cuma kota jadi lebih bersih, tapi juga bisa nambah cuan buat warga lewat bank sampah. (YN)
