BisnisHot

Ojol Minta Legalitas, Kemnaker: Tunggu Menteri Baru!

Avatar
1407
×

Ojol Minta Legalitas, Kemnaker: Tunggu Menteri Baru!

Share this article

Kaltimdaily.com, Hot – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akhirnya buka suara soal aksi demo para driver ojek online (ojol) yang minta status legal mereka diubah jadi karyawan, bukan lagi cuma mitra.

Mereka pengen status yang lebih jelas dan jaminan hak-hak kayak karyawan lainnya.

Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jamsos Kemnaker, Indah Anggoro Putri, ngasih penjelasan kalau aturan soal ini sebenernya udah ada, tapi eksekusinya bakal nunggu keputusan dari Menteri Ketenagakerjaan yang baru.

“Waktu kita adain konsultasi publik di Tebet dua minggu lalu, mereka antusias banget nunggu Peraturan Menteri (Permenaker) ini keluar. Kami udah siap, cuma tinggal nunggu proses dari menteri baru nanti,” ujar Putri, Selasa (03/09/2024).

Putri juga bilang kalau status pekerja pengemudi ojol ini emang masih jadi bahasan global karena dunia teknologi terus berkembang.

Banyak negara lain juga ngalamin hal yang sama, di mana para pekerja digital diakui keberadaannya.

Ojol: Status Masih Ngangang?

Para driver ojol nuntut kejelasan lebih lanjut soal status mereka, karena selama ini mereka merasa cuma “diakui” tapi belum ada payung hukum yang kuat.

Pemerintah sendiri belum bisa ngejamin sepenuhnya soal status ini.

“Kalau di dunia internasional, pekerjaan mereka udah diakui. Kalau ada negara yang gak ngakuin, ya mungkin udah diusir dari sana. Tapi di kita, mereka diakui, cuma ya regulasinya lagi diatur lebih lanjut,” tambah Putri.

Teknologi Harus Patuhi Aturan

Putri juga ngingetin, perusahaan teknologi yang ngelola ojol juga harus tunduk pada aturan yang ada.

“Intinya, jangan sampe ada perbudakan modern. Mereka harus punya jam kerja jelas, hak istirahat, dan dibayar sesuai standar aturan.

Gak boleh ada K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) yang diabaikan, atau bahkan pelecehan seksual,” tegasnya.

Regulasi yang bakal keluar ini jelas penting banget buat nasib para driver ojol. Dengan adanya status karyawan, mereka bisa dapet hak-hak seperti pekerja tetap lainnya, kayak jaminan kesehatan, keselamatan kerja, dan perlindungan sosial.

Hal ini jadi salah satu sorotan utama di era digital sekarang, di mana platform kerja berbasis teknologi udah makin menjamur.

Gak cuma di Indonesia, fenomena kayak gini juga udah jadi perdebatan di banyak negara. Dengan makin banyaknya orang yang bekerja di bawah platform digital, pemerintah di seluruh dunia lagi berusaha cari cara buat ngatur hak-hak para pekerja digital ini.

Selain itu, aturan yang mengharuskan perusahaan teknologi buat memenuhi standar kerja juga penting banget.

Para driver ojol sering kali berhadapan sama risiko di jalan, jadi keselamatan kerja mereka harus jadi prioritas utama. Aturan ini juga bisa bikin perusahaan teknologi lebih bertanggung jawab dalam ngasih fasilitas dan jaminan buat para mitranya.

Para pengemudi ojol tentu berharap aturan ini cepet keluar biar mereka bisa kerja dengan tenang tanpa takut hak-haknya diabaikan.

Buat sekarang, mereka cuma bisa nunggu keputusan dari menteri yang baru, sambil terus berharap nasib mereka bakal lebih baik di masa depan. (*)

Udah tau belum? Kaltimdaily.com juga ada di Google News lhooo..

Example 728x250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *