Kaltimdaily.com, Samarinda – Pansus I DPRD Kota Samarinda lagi serius ngerjain draf aturan baru soal pemakaman umum di kota ini.
Dalam rapat yang digelar Rabu (7/5/2025) di Gedung DPRD lantai 1, Ketua Pansus I Aris Mulyanata langsung turun tangan mimpin diskusi bareng perwakilan dari OPD terkait, seperti Dinas Perkim dan BPKAD.
Menurut Aris, saat ini mereka udah masuk tahap finalisasi draf Raperda. Intinya, mereka lagi nyocokin isi aturan dengan kondisi nyata di lapangan.
Masalah lahan pemakaman yang makin sempit dan sering dikeluhin warga jadi perhatian utama mereka.
Salah satu anggota Pansus juga buka suara. Katanya, pembuatan aturan ini emang inisiatif DPRD buat nanggepin keresahan masyarakat. Banyak yang ngeluh soal susahnya nyari lahan buat makam keluarga. Nah, lewat Raperda ini, mereka pengin pemerintah hadir kasih solusi yang jelas dan adil.
Dalam rancangan aturan itu, rencananya akan ada zonasi makam yang dibagi jadi empat area: Kawasan A, B, C, dan D.
Zonasi ini bakal disesuaikan sama wilayah dan aset lahan milik pemkot. Kalau ternyata belum ada tanahnya, pengadaan lahan baru akan jadi opsi yang dikejar.
“Kalau nggak ada tanah yang masuk data aset pemkot, ya mau nggak mau kita dorong buat pengadaan baru. Supaya pemerataan bisa jalan,” jelas Aris yang juga dari Fraksi PKB.
Raperda ini ditargetin bisa segera ketok palu usai jalani sosialisasi lanjutan dan uji publik. Harapannya, aturan ini bisa jadi jawaban buat jangka panjang atas persoalan makam yang makin hari makin ruwet di Samarinda.
Ke depannya, kalau aturan ini beneran disahkan, masyarakat nggak perlu lagi pusing nyari lahan pemakaman. Semua bakal diatur rapi, terstruktur, dan tentu aja merata buat semua warga kota.
DPRD juga berharap, aturan ini bisa jadi pemicu kesadaran bahwa pengelolaan pemakaman itu bukan cuma urusan akhir hayat, tapi bagian dari tata ruang kota yang harus dirancang serius dari sekarang. (YN)
