Kaltimdaily.com, Samarinda – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru-baru ini menyita 19 kendaraan mewah milik mantan Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari, terkait kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Penyitaan ini dilakukan di dua lokasi di Samarinda.
“Ada tim KPK, dua orang, tapi itu bukan dari tim penyidik. Mereka dari bagian labutski datang ke Samarinda,” kata Kepala Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Samarinda, Ari Yuniarto.
Ari menjelaskan bahwa awalnya barang sitaan itu mau dititipkan di Rupbasan Samarinda. Tapi, karena tempatnya nggak memadai, kendaraan-kendaraan itu akhirnya dititipkan di dua tempat sebelumnya.
Penyitaan 19 kendaraan ini dilakukan pada hari Jumat di dua tempat, yaitu di Jalan KS Tubun dan Perumahan Citraland, Samarinda. Ini semua berkaitan dengan kasus TPPU yang melibatkan Rita Widyasari.
Ari juga menambahkan, alasan kendaraan-kendaraan tersebut tidak ditempatkan di kantor Rupbasan Samarinda adalah karena lokasinya tidak cukup memadai. Jadi, penyitaan kendaraan itu dititipkan di tempat penyitaan tanpa penjagaan.
“Jadi nggak dititipkan di sini, cuma administrasinya aja. Jadi, kita diminta untuk mengawasi, tapi tetap posisinya di tempat tersita,” ujar Ari.
Menanggapi pernyataan dari penyidik KPK kemarin, Ari mengungkapkan bahwa proses penanganan aset tersangka masih dalam tahap tanpa keputusan final.
“Nanti kalau sudah putus, itu harus dieksekusi. Terserah keputusan akhirnya, apakah disita untuk negara, di Lapas, atau dimusnahkan, itu nanti dilakukan oleh eksekutor KPK-nya,” katanya.
Beberapa kendaraan yang disita antara lain:
– Mercedes Benz sebanyak 2 unit
– Toyota Vellfire sebanyak 1 unit
– Toyota Avanza sebanyak 1 unit
– Honda Forza sebanyak 1 unit
Ini adalah langkah KPK dalam mengungkap dan menindak tegas kasus-kasus korupsi di Indonesia. (*)
