Kaltimdaily.com, Samarinda – Setelah buron berbulan-bulan, tiga maling sarang burung walet di Jalan Olah Bebaya, Kelurahan Pulau Atas, akhirnya keangkut juga sama Tim Elang Polsek Samarinda Kota.
Ketiganya adalah Saldi (31), Hardi alias Dandi (35), dan Mujikan alias Tantong (34), yang ngegas maling walet sejak 27 Juli 2024.
Masih ada satu pelaku lagi, TL, yang sampai sekarang masih kabur dan jadi buronan. Dua pelaku pertama, Saldi dan Mujikan, ketangkap duluan di Jalan Sejati Gang Manggis, Sabtu (22/2) dini hari sekitar jam 04.40 Wita.
Dari mereka, polisi nyita barang bukti berupa dua bilah Mandau, ketapel besi, dan 18 anak busur berbahan besi.
Setelah dikulik, polisi akhirnya nangkep Hardi di Jalan Kangkung, Kecamatan Sungai Kunjang, sekitar jam 06.30 Wita di hari yang sama.
Dari tangan Hardi, ada juga barang bukti berupa tas ransel, sekop besi, ketapel, dan Mandau lengkap sama sarungnya.
Menurut Kapolsek Samarinda Kota, AKP Kadiyo, tiap pelaku punya tugas masing-masing. Saldi dan Hardi bagian jaga di luar bangunan sekaligus nyerang penjaga sarang burung walet pakai busur.
Hardi juga yang nyiapin alat kejahatan kayak ketapel dan anak busur. Bahkan, dia juga yang jual hasil curian setengah kilo sarang walet seharga Rp 2 juta, terus duitnya dibagi rata.
Sementara Mujikan jadi ‘Spiderman’, masuk ke gedung dengan manjat pakai tali buat ngambil sarang walet. TL (DPO) kebagian tugas ngawasin situasi dari depan gang biar aksi mereka aman.
Ternyata, ini bukan aksi pertama mereka. Mereka udah sering banget maling sarang burung walet di kawasan Sambutan.
Polisi masih ngejar TL yang jadi otak pemantauan di aksi ini.
Warga Samarinda diminta tetap waspada dan melapor kalau lihat gerak-gerik mencurigakan.
Kasus ini jadi peringatan biar pengamanan tempat usaha makin diperketat dan nggak kejadian lagi hal kayak gini. (*)
