banner-sidebar
BerauBisnis

Kenaikan Harga Sawit di Kaltim: TBS Melonjak Hingga Rp3.369 per Kilogram

Avatar
1030
×

Kenaikan Harga Sawit di Kaltim: TBS Melonjak Hingga Rp3.369 per Kilogram

Share this article
Kenaikan Harga Sawit di Kaltim: TBS Melonjak Hingga Rp3.369 per Kilogram
Harga Sawit. Ft by ist

Kaltimdaily.com, Berau – Kabar menggembirakan datang bagi petani kelapa sawit di Kalimantan Timur (Kaltim). Pada periode 1-15 Oktober 2025, harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit melonjak tajam, mencapai angka Rp3.369 per kilogram. Kenaikan harga yang signifikan ini dipicu oleh penguatan harga minyak sawit mentah (CPO) di pasar internasional, yang terus menunjukkan tren positif dan memberikan dampak langsung kepada para petani di daerah tersebut.

Menurut Andi M. Siddik, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, harga rata-rata CPO untuk periode ini tercatat sebesar Rp14.336,38 per kilogram. Kenaikan harga CPO ini langsung berdampak pada harga TBS yang dibayar kepada petani, dengan harga TBS untuk pohon sawit usia 10 tahun ke atas kini dihargai Rp3.369,13 per kilogram.

Sementara untuk pohon berusia lebih muda, harga TBS juga mengalami peningkatan signifikan: pohon usia 4 tahun mencapai Rp3.160,20 per kilogram, usia 5 tahun Rp3.181,31 per kilogram, dan usia 6 tahun Rp3.216,07 per kilogram.

Kenaikan harga ini menjadi harapan baru bagi para petani, terutama yang bergantung pada kemitraan dengan perusahaan pengelola pabrik kelapa sawit (PKS). Andi M. Siddik berharap dengan stabilnya harga TBS dan kemitraan yang lebih solid, petani sawit di Kaltim dapat terhindar dari permainan harga oleh tengkulak yang sering merugikan. Ke depan, harapannya harga yang stabil akan meningkatkan kesejahteraan petani sawit, sehingga sektor perkebunan sawit di Kaltim dapat terus berkembang.

Langkah pemerintah dalam menjaga kestabilan harga TBS dan mendorong kemitraan antara petani dan PKS akan berperan penting dalam menciptakan ekosistem yang lebih berkelanjutan dan saling menguntungkan. Peningkatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk kelapa sawit dari Kalimantan Timur di pasar global, yang semakin kompetitif. Dengan harga yang terus membaik, petani sawit di Kaltim memiliki peluang lebih besar untuk berkembang dan mengoptimalkan hasil pertanian mereka. (*)




Maaf guys, kalian tidak bisa melakukan copy paste dari situs ini. Terima kasih