Kaltim, Balikpapan – Kasus dugaan pencabulan balita dua tahun di Balikpapan Utara yang bikin heboh akhirnya diselidiki serius sama Polda Kaltim.
Kasus ini awalnya dilaporin ke polisi sejak 4 Oktober 2024 dan sempet viral di medsos.
Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yuliyanto, bilang kalau pihaknya udah periksa 9 saksi buat nyari petunjuk soal pelaku. Tapi sampai sekarang, identitas pelaku masih jadi misteri.
“Kami tetap berupaya maksimal buat segera ungkap kasus ini,” tegas Yuliyanto.
Selain periksa saksi, korban juga dapet pendampingan khusus dari UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Balikpapan. Karena masih balita, proses pemeriksaan korban jadi tantangan besar.
“Korban belum bisa cerita banyak soal apa yang dialaminya, makanya pendampingan ini penting,” tambahnya.
Pendampingan ke korban udah dilakukan empat kali, mulai Oktober sampai Desember. Tapi, hasilnya belum maksimal. Polda Kaltim rencana mau minta bantuan tenaga ahli dari Kementerian PPPA buat bantu proses pemeriksaan ini.
Harapannya, semua bisa cepat terungkap, dan korban serta keluarganya dapet keadilan.
Soal hasil visum, Yuliyanto nggak mau banyak bicara karena itu bakal jadi bahan buat pengadilan. Tapi dia sempat bilang ada indikasi kekerasan seksual dari hasil medis.
Di sisi lain, kuasa hukum korban, Yusuf Hakim Nasution, janji bakal terus kawal kasus ini sampai Polda Kaltim bisa gelar perkara dan tetapkan tersangkanya.
“Kita nggak bakal diam sampai kasus ini tuntas,” ujarnya dengan tegas.
Kasus ini jadi pengingat penting buat semua pihak buat terus peduli terhadap keamanan anak-anak di sekitar kita. Polda Kaltim berharap masyarakat juga bisa bantu dengan ngasih info kalau tahu sesuatu soal kasus ini.
Selain itu, koordinasi sama Kementerian PPPA diharapkan bisa jadi titik terang buat mengungkap kasus ini.
Semua pihak berharap, korban kecil ini segera dapet keadilan, dan pelaku dihukum seberat-beratnya biar nggak ada lagi kejadian kayak gini di masa depan. (*)
