Kaltimdaily.com, Samarinda – Isu soal rusaknya Hutan Pendidikan Unmul lagi rame banget dibahas. Menanggapi hal ini, Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Viktor Yuan, langsung buka suara. Dia nyatain rasa kecewanya karena hutan yang seharusnya dijaga, malah dirusak sama oknum yang nggak bertanggung jawab.
“Kami sih nyesek banget liatnya. Tapi yang bikin tambah miris tuh, sistem keamanannya lemah banget. Udah bertahun-tahun nggak ada penjagaan yang serius, baik dari pihak Unmul sendiri maupun dari pemerintah,” kata Viktor, Selasa (8/4/2025).
Viktor juga bilang, karena pengawasan yang longgar itu, banyak pihak akhirnya ngelihat celah buat ngerusak. Ada yang nebang kayu sembarangan, bahkan sampai nyari tambang ilegal.
“Kami memang nggak urus soal tambangnya ya, itu ranah Komisi III. Tapi dari sisi lingkungan dan kehutanan, ini jelas masalah besar. Ada kelalaian yang nggak bisa dibiarin,” tambahnya.
Menurut dia, kalau Unmul nggak mampu ngelola hutan ini secara serius, lebih baik diserahkan ke pihak ketiga yang memang punya kemampuan dan niat buat ngejaga hutan dengan baik dan berkelanjutan.
“Hutan ini tuh potensial banget. Dulu pernah dijadiin tempat wisata, rame banget! Masyarakat happy, PAD naik, dan mahasiswa bisa belajar langsung di alam. Tapi sekarang? Sayang banget kalau cuma dibiarkan rusak,” ungkapnya.
Viktor juga dorong semua pihak buat ambil peran aktif. Menurut dia, hutan ini harus dihijaukan lagi dan dikelola secara bertanggung jawab biar bisa jadi laboratorium hidup lagi buat mahasiswa, sekaligus tempat yang berguna buat warga sekitar.
Sayangnya, selama ini perhatian buat Hutan Unmul kayaknya cuma muncul pas udah rusak. Padahal, hutan ini bisa jadi kebanggaan Samarinda kalau dikelola serius dan dijaga bareng-bareng.
Mumpung masih ada waktu buat perbaikan, udah saatnya semua pihak – dari kampus, pemerintah, sampai warga – duduk bareng dan cari solusi. Jangan nunggu tambah parah baru panik. Hutan bukan cuma tempat belajar, tapi juga aset alam yang nggak bisa diganti. (ADV/DPRDSMR/YN)
