Kaltimdaily.com – Ada kabar seru nih buat kita-kita yang suka nyetir! Dewan Energi Nasional (DEN) nyatain kalo bahan bakar minyak (BBM) berbahan minyak kelapa sawit alias Bensa, bisa jadi alternatif keren buat gantian Pertalite dan Pertamax yang selama ini kita pakai!
Sekretaris Jenderal DEN, Djoko Siswanto, ngeyakinin kualitas Bensa Ron 120 kece banget, guys. Dan yang bikin hepi, bahan bakunya banyak di Indonesia. Harganya juga lebih ramah di kantong daripada Pertamax Turbo, loh!
“Harga Bensa cuma Rp 15.000/liter, sementara Pertamax Turbo mahal, sampai Rp 15.350/liter,” kata Djoko sambil nunjukin harga di ponselnya.
Djoko memprediksi Bensa bisa ngalahin Pertamax Turbo, “Pertamax Turbo dihapusin dulu, abis itu Pertamax, dan yang terakhir baru Pertalite, guys.”
Ini bukan cuma soal harga, tapi juga tentang menjalankan program green energy di Indonesia. Makanya, Pertamax Turbo bakal diganti Bensa secara bertahap. Djoko ngeyakinkan, target Net Zero Emission Indonesia di 2060 bisa lebih cepet tercapai.
Kenapa? Karena mayoritas yang pakai Pertamax Turbo itu masyarakat menengah ke atas. “Sasaran green energy itu dulu buat orang kaya, yang belanjaannya ga diragukan lagi. Jadi, kalo 75% orang kaya udah oke pake green energy, target Net Zero Emission bakal lebih cepet tercapai,” terang Djoko sambil senyum-senyum.
Berdasarkan info dari ITB dan PT Kemurgi Indonesia, Bensa ini udah diperkenalkan sejak Pekan Riset Sawit Indonesia (Perisai) di Medan, Sumatera Utara. Katanya, Bensa lebih hemat dan efisien.
Tim riset ITB-Kemurgi Indonesia bahkan udah buktiin dengan test drive sejauh 2.000 km dari Bogor ke Medan. “Sawit bisa anter kita 2.000 km, dan motor masih aman. Sawit bikin kita lebih happy,” kata Muhammad Ferian dari tim riset itu.
Ferian juga cerita, dia nyampur Bensa sama Pertamax Turbo waktu test drive. Hasilnya? “Jarak tempuhnya 33 km per liter, guys. Efisien banget kan!” serunya.
Guru Besar ITB, Subagjo, nambahin kalo Bensa ini lebih higienis dan punya oktan yang lebih tinggi. “Bensin sawit lebih bersih, ga ada sulfur, dan oktannya tinggi,” terang Subagjo.
Biar ga kudet, yuk simak terus perkembangan Bensa ini. Siapa tau nanti BBM yang kita pakai jadi lebih hemat dan ramah lingkungan! πΏπ₯π #BensaGassPoll (*)