banner-sidebar
KriminalFokus

Fakta Lengkap Ledakan di SMA 72: Kapolri Ungkap Motif dan Temuan di Lokasi

Avatar
1040
×

Fakta Lengkap Ledakan di SMA 72: Kapolri Ungkap Motif dan Temuan di Lokasi

Share this article
Fakta Lengkap Ledakan di SMA 72: Kapolri Ungkap Motif dan Temuan di Lokasi
SMA 72 Jakarta. Ft by Kompas

Kaltimdaily.com, Fokus – Ledakan hebat mengguncang SMA Negeri 72 Jakarta Utara pada Jumat (7/11/2025) siang, menyebabkan sedikitnya 50 orang mengalami luka-luka. Dua korban masih menjalani operasi intensif di rumah sakit, termasuk satu orang yang diduga menjadi pelaku utama dalam insiden tersebut.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa pelaku merupakan siswa aktif di sekolah itu. Ia menegaskan, sebagian besar korban kini telah mendapatkan perawatan medis dan mulai diperbolehkan pulang. “Posko sudah disiapkan, dan kondisi korban berangsur pulih. Dua orang masih dioperasi, salah satunya terduga pelaku,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat petang.

Ledakan dilaporkan terjadi di area masjid sekolah saat pelaksanaan salat Jumat. Asap tebal terlihat membumbung tinggi, memicu kepanikan di antara para siswa dan guru. Banyak yang berlarian keluar untuk menyelamatkan diri. SMA Negeri 72 berlokasi di kawasan Komando Daerah Maritim (Kodamar) Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang kini dipasangi garis polisi dan dijaga ketat aparat keamanan.

Dalam penyelidikan awal, petugas menemukan sebuah senjata mainan di lokasi dengan coretan nama-nama pelaku penembakan massal dunia seperti Brenton Tarrant dan Alexandre Bissonnette. Pada senjata tersebut juga terdapat tulisan-tulisan mencurigakan seperti “Welcome to Hell,” “For Agartha,” dan “Natural Selection.”

Kapolri menuturkan bahwa simbol dan tulisan itu menjadi perhatian serius dalam penyelidikan. “Senjata yang ditemukan memang bukan senjata api asli, tetapi pesan-pesan yang tertulis di sana menunjukkan adanya perencanaan dan kemungkinan motif ideologis. Semua masih dalam pendalaman tim,” kata Listyo.

Tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Densus 88 Antiteror kini terus menelusuri identitas serta latar belakang pelaku. Polisi juga melakukan pemeriksaan digital terhadap perangkat elektronik milik pelaku untuk mencari petunjuk terkait jaringan atau sumber inspirasi tindakannya.

Peristiwa ini menjadi peringatan keras bagi dunia pendidikan akan pentingnya pengawasan terhadap perilaku dan interaksi digital para pelajar. Para ahli keamanan menyebutkan bahwa radikalisasi di kalangan remaja dapat berkembang cepat melalui media sosial dan komunitas daring yang tidak terpantau.

Pemerintah bersama pihak sekolah kini tengah menyusun langkah pencegahan agar kasus serupa tidak terulang. Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan memperketat sistem keamanan sekolah serta memperluas program literasi digital dan konseling bagi siswa.

Tragedi di SMA 72 Jakarta Utara menjadi pengingat bahwa pendidikan bukan hanya tentang akademik, tetapi juga tentang membentuk karakter dan kewaspadaan terhadap pengaruh negatif yang berkembang di dunia maya. Polisi memastikan proses penyelidikan akan dilakukan secara transparan hingga motif di balik ledakan tersebut terungkap sepenuhnya. (*)




Maaf guys, kalian tidak bisa melakukan copy paste dari situs ini. Terima kasih