Kebakaran Hebat di Samarinda Ulu, Dua Rumah Hangus Dilalap Api
Kaltimdaily.com, Samarinda – Kebakaran hebat melanda kawasan Jalan AW Sjahranie, Komplek Perumahan Guru Blok AE, RT 28, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu, pada Minggu (9/11/2025) dini hari.
Api mulai berkobar sekitar pukul 03.50 Wita dan baru berhasil dipadamkan satu jam kemudian, tepatnya pukul 04.50 Wita. Dua rumah warga dilaporkan hangus terbakar, sementara satu bangunan lainnya mengalami kerusakan ringan.
Data sementara dari Info Taruna Samarinda (ITS) menyebutkan, dua kepala keluarga dengan total tujuh jiwa menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Meski tidak ada korban jiwa maupun luka-luka, para penghuni rumah kehilangan seluruh harta benda mereka. Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh korsleting listrik, namun kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pastinya.
Proses pemadaman dilakukan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kota Samarinda dengan dukungan puluhan relawan dari berbagai organisasi kebencanaan. Sebanyak enam unit mobil tangki dan 12 mesin portable diterjunkan ke lokasi.
Namun, upaya pemadaman sempat terhambat oleh akses jalan yang sempit dan padat, sehingga menyulitkan pergerakan unit pemadam menuju sumber api.
Berbagai unsur turut membantu penanganan di lapangan, di antaranya Satreskrim Polresta Samarinda, Babinsa, Bhabinkamtibmas, BPBD Kota dan Provinsi, PLN Samarinda, PMI Samarinda, serta Sat Brimob Polda Kaltim. Sinergi antarinstansi tersebut dinilai berperan penting dalam mencegah api merambat ke rumah-rumah warga lain di sekitar kompleks.
Hingga pagi hari, petugas pemadam masih melakukan proses pendinginan guna memastikan tidak ada bara api yang tersisa di lokasi kebakaran. Polisi juga telah memasang garis pembatas untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Kerugian material sementara diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Para korban kini sementara ditampung di rumah warga sekitar sambil menunggu bantuan lanjutan dari pemerintah daerah.
Kepala Disdamkar Samarinda menyampaikan apresiasi kepada relawan dan seluruh pihak yang terlibat dalam operasi pemadaman. Ia menegaskan pentingnya kesiapsiagaan warga terhadap potensi kebakaran yang kerap terjadi akibat kelalaian instalasi listrik atau penggunaan peralatan elektronik yang sudah usang.
Pemerintah Kota Samarinda berencana menyalurkan bantuan logistik dan kebutuhan dasar kepada para korban. Selain itu, evaluasi terhadap sistem respons kebakaran di wilayah padat penduduk juga akan dilakukan untuk meningkatkan kecepatan penanganan di masa mendatang.
Langkah preventif ini diharapkan dapat meminimalkan risiko dan memastikan keselamatan warga tetap terjaga. (*)











