Kaltimdaily.com, Balikpapan – Kementerian Perhubungan bareng Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Balikpapan, dan Politeknik Pelayaran Barombong lagi ngadain program Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) buat nelayan di Pelabuhan Balikpapan dan sekitarnya.
Acara ini dimulai Senin (27/5/2024) dan bakal berlangsung selama enam hari ke depan.
Ada 100 nelayan dari Balikpapan dan Penajam Paser Utara (PPU) yang ikutan pelatihan Basic Safety Training Kapal Layar Motor (BST KLM) dan Surat Keterangan Kecakapan (SKK) 60 Mil.
Kepala KSOP Kelas I Balikpapan, Capt Bharto Ari Raharjo, bilang diklat ini penting banget buat ningkatin kualitas SDM di bidang kemaritiman.
“Kita dukung penuh acara ini. Harapannya, peserta diklat bisa lebih paham soal keselamatan dan pencegahan pencemaran di laut, juga jadi bekal buat mereka kerja di kapal pelayaran rakyat atau kapal penangkap ikan,” kata Bharto pas pembukaan acara di Balikpapan.
Bharto juga ngasih apresiasi buat Direktur Politeknik Pelayaran Barombong atas kerjasamanya, hingga acara DPM BST KLM dan SKK 60 Mil di Pelabuhan Balikpapan bisa terlaksana.
Dia berharap program ini bisa ningkatin kompetensi dan kemampuan peserta diklat, biar makin produktif dan berdaya saing.
Direktur Politeknik Pelayaran Barombong, Capt. Sidrotul Muntaha, juga seneng banget sama acara ini. Dia bilang, acara ini relevan banget buat nelayan di Balikpapan, PPU, dan sekitarnya.
“DPM ini bukti negara hadir buat masyarakat. Selain infrastruktur, kita juga hadir dengan pendidikan dan pelatihan pemberdayaan masyarakat. Ini salah satu Program Strategis Nasional (PSN),” katanya.
Muntaha lanjut bilang, DPM ini punya beberapa target, kayak ningkatin keselamatan dan pelayanan transportasi lewat diklat keselamatan transportasi buat operator, regulator, dan masyarakat umum, khususnya para nelayan.
“Kita pengen nelayan lebih paham soal keselamatan dan keamanan transportasi pelayaran, biar bisa bantu jaga dan lestarikan,” tambahnya.
Acara ini juga gratis, lho! “Kami berharap pemerintah daerah setempat bisa ningkatin kerjasama ini buat anak-anak usia sekolah, dengan bantuan beasiswa pengembangan pendidikan di bidang pelayaran bareng Politeknik Pelayaran Barombong,” harap Muntaha.
Dengan adanya DPM ini, diharapkan nelayan bisa lebih kompeten dan paham soal keselamatan kapal layar motor.
Bukti nyatanya adalah dengan Sertifikat Kecakapan yang mereka dapetin.
Semoga program ini bisa bawa manfaat besar buat para nelayan dan masyarakat di Balikpapan dan PPU! (*)
