Kaltimdaily.com, Samarinda – Kepala Balai Pelatihan Vokasi & Produktivitas (BPVP) Samarinda, Eka Cahyana Adi, tegaskan komitmennya buat ningkatin skill tenaga kerja setelah rapat bareng Komisi IV DPRD Samarinda, Selasa (4/3/2025).
Fokus utama rapat ini adalah strategi ningkatin keterampilan masyarakat biar makin siap bersaing di dunia kerja.
Saat ini, jaringan pelatihan di Kalimantan makin luas dengan total 16 balai yang tersebar di berbagai daerah—10 di Kalimantan Selatan, 4 di Kalimantan Timur, dan 2 di Kalimantan Utara.
BPVP Samarinda sendiri punya fasilitas pelatihan modern dan instruktur berpengalaman yang siap ngegembleng peserta biar makin kompeten.
Setiap balai udah dilengkapi peralatan mutakhir, mulai dari ekskavator, mesin bubut, sampai perlengkapan las.
Ada 52 instruktur yang siap ngajarin skill berbasis kompetensi. Nggak cuma buat pemerintah daerah, program ini juga bisa diakses lembaga budaya dan organisasi lain yang pengen ningkatin kualitas SDM mereka.
Yang mau daftar gampang banget! BPVP Samarinda udah punya platform digital di Instagram, Facebook, dan TikTok (@BPVP_Samarinda). Tinggal isi data diri seperti nama, NIK, dan nomor HP.
“Gak ada batasan umur atau ijazah. Mau lulusan SD, SMP, atau yang putus sekolah tetap bisa daftar selama punya niat belajar,” kata Eka.
Nggak mau ketinggalan tren, BPVP Samarinda juga buka pelatihan konten kreator! Di kelas ini, peserta bakal diajarin strategi marketing digital, cara kelola media sosial, sampai teknik jualan online di TikTok dan Shopee.
“Sekarang eranya digital, jadi kita kasih pelatihan biar mereka ngerti cara bikin konten, kelola media sosial, dan jualan di marketplace,” tambah Eka.
Eka juga jelasin kalau BPVP beda sama Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) yang dikelola Dinas Pendidikan.
“Di BPVP, kita lebih fokus ke pendidikan vokasi, jadi peserta nggak cuma belajar teori, tapi langsung praktik biar siap kerja,” jelasnya.
BPVP Samarinda juga nggak jalan sendiri. Mereka kerja sama sama pemerintah daerah, industri, dan platform digital kayak Bukalapak. Bidang yang digarap pun luas, dari pendidikan, kesehatan, sampai dukungan buat pemuda dan penyandang disabilitas.
Dengan makin luasnya akses dan kolaborasi yang kuat, Eka optimis BPVP bisa lahirin tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing di dunia industri.
“Selama kita terus berinovasi dan terbuka dengan kerja sama, pasti kita bisa cetak SDM berkualitas,” tutupnya. (*)
