Kaltimdaily.com, Balikpapan – Operasi besar digelar aparat gabungan dari BNN Kota Balikpapan, TNI, dan Polri di kawasan Gunung Bugis, Balikpapan Barat, pada Jumat (7/11/2025) pagi. Dalam penggerebekan yang berlangsung sekitar satu jam itu, petugas berhasil mengamankan 16 orang yang diduga terlibat dalam penyalahgunaan narkotika jenis sabu.
Kepala BNN Kota Balikpapan, Kombes Pol Bonifasio Rio Rahadianto, S.I.K., mengatakan seluruh orang yang diamankan langsung menjalani tes urine di lokasi. Hasil pemeriksaan menunjukkan 11 orang positif menggunakan narkoba, sementara 4 lainnya negatif. Namun, berdasarkan interogasi awal, empat orang yang negatif itu mengaku ikut ke lokasi hanya untuk mengantar temannya membeli sabu.
Petugas juga menemukan sejumlah paket sabu yang tercecer di sekitar area penggerebekan. Barang bukti tersebut diduga dibuang oleh para pelaku saat mencoba kabur begitu menyadari kedatangan aparat. BNN memastikan barang tersebut akan dijadikan bukti tambahan dalam proses hukum lanjutan.
Kombes Boni menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya berfokus pada penindakan, tetapi juga pada pemulihan pengguna narkoba. Para pelaku yang dinyatakan positif akan menjalani asesmen dan diarahkan mengikuti program rehabilitasi agar dapat pulih dari ketergantungan. “Kami ingin mereka tidak hanya berhenti sesaat, tapi benar-benar sembuh dan kembali produktif,” ujarnya.
Penggerebekan di Gunung Bugis menjadi bagian dari operasi serentak di 44 titik Kampung Narkoba di seluruh Indonesia. Kawasan ini diketahui lama menjadi lokasi rawan peredaran narkotika di Balikpapan dan telah menjadi target utama penegakan hukum. BNN bersama aparat keamanan berupaya menutup ruang gerak jaringan pengedar yang kerap memanfaatkan wilayah pesisir sebagai jalur distribusi.
Melalui operasi terpadu ini, aparat berharap masyarakat dapat ikut berperan aktif dalam melaporkan aktivitas mencurigakan terkait narkoba. Kolaborasi antara aparat dan warga dinilai penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari pengaruh barang terlarang.
Ke depan, BNN Balikpapan berencana memperluas kegiatan sosialisasi dan penyuluhan di kawasan rawan, terutama di daerah pesisir dan padat penduduk. Langkah ini diharapkan menjadi pencegahan dini agar generasi muda tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkotika yang dapat merusak masa depan mereka. (*)















