Korban Longsor Tambang PT SBE Berau Ditemukan Setelah Dua Hari Pencarian
Kaltimdaily.com, Berau – Setelah dua hari pencarian yang terkendala cuaca buruk dan tingginya debit air, tim gabungan akhirnya berhasil menemukan korban kecelakaan kerja di area tambang PT SBE, Kampung Pegat Bukur, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau. Korban, Setyo Budi Utomo (43), yang menjabat sebagai foreman pompa, dilaporkan hilang akibat longsor pada Selasa (22/10/2025) sekitar pukul 12.15 WITA.
Tim pencarian yang terdiri dari Polsek Sambaliung, BPBD Berau, dan pihak perusahaan segera dikerahkan untuk mencari korban. Meskipun pencarian pertama terkendala cuaca ekstrem yang menyebabkan tingginya debit air dan menyulitkan evakuasi, tim terus melanjutkan upaya pencarian pada hari kedua.
Pencarian dimulai pukul 10.00 WITA, dengan persiapan apel dan briefing tim sebelum terjun ke lokasi.
Berbagai peralatan, seperti kapal fiber, kapal apung, dan kendaraan roda empat milik BPBD Berau, digunakan untuk mendukung proses pencarian.
Setelah dilakukan penyisiran, korban akhirnya ditemukan pada pukul 12.16 WITA di sekitar lokasi longsor. Jenazah korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD dr. Abdul Rivai dengan pengawalan dari personel Polsek Sambaliung. AKP Ngatijan, Kasi Humas Polres Berau, membenarkan penemuan tersebut dan menyatakan bahwa pencarian berlangsung intensif, melibatkan koordinasi antara Polres, Polsek, BPBD, dan pihak perusahaan.
“Pencarian sempat terkendala cuaca dan debit air, namun akhirnya korban berhasil ditemukan hari ini,” kata Ngatijan.
Wakapolsek Sambaliung, Iptu Suharno, yang memimpin pencarian, memastikan bahwa seluruh tim berkoordinasi di lapangan untuk memastikan keberhasilan evakuasi. Proses pencarian ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam menghadapi bencana di lokasi tambang.
Polres Berau menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban dan berharap agar proses selanjutnya berjalan lancar.
Pihak terkait juga menekankan pentingnya evaluasi keselamatan kerja di area tambang agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Pemerintah setempat bersama perusahaan diharapkan dapat lebih meningkatkan standar keselamatan kerja untuk melindungi tenaga kerja di sektor tambang. (*)
