banner-sidebar
Berau

SAR Gabungan Terus Cari 6 Nelayan Hilang Setelah Kapal Tenggelam di Berau

Avatar
880
×

SAR Gabungan Terus Cari 6 Nelayan Hilang Setelah Kapal Tenggelam di Berau

Share this article
SAR Gabungan Terus Cari 6 Nelayan Hilang Setelah Kapal Tenggelam di Berau
Ilustrasi. Ft by ist

Kaltimdaily.com, Berau – Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap enam nelayan yang hilang setelah kapal KM Mina Maritim 148 tenggelam di perairan Talisayan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Kapal tersebut tenggelam akibat diterjang ombak besar yang menyebabkan sebagian awak kapal terlempar ke laut. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan, Dody Setiawan, mengonfirmasi kejadian ini pada Senin (27/10/2025).

Dari total 14 orang yang berada di atas kapal, delapan nelayan berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian. Enam orang yang masih hilang hingga saat ini adalah Saharuddin, Kaharuddin, Irwan, Rizal, Basri, dan Sumailah. Operasi pencarian dimulai pada Minggu (26/10) pukul 13.25 Wita setelah Pos SAR Kutai Timur menerima laporan mengenai kapal yang tenggelam.

Pada hari pertama pencarian, tim SAR menggunakan berbagai peralatan, termasuk perahu karet, alat selam, serta pencarian visual dan penyelaman terbatas. Namun, pencarian terpaksa dihentikan sementara pada pukul 20.30 Wita karena kondisi jarak pandang yang terbatas. Pencarian kemudian dilanjutkan pada Senin pagi pukul 06.30 Wita dengan memperluas area pencarian untuk meningkatkan kemungkinan menemukan para korban.

Operasi SAR ini melibatkan berbagai instansi, termasuk Pos Angkatan Laut Berau, BPBD Berau, Satpolair Polres Berau, Ditpolair Berau, serta nelayan lokal yang turut berperan aktif dalam upaya pencarian.

Dody Setiawan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memastikan pencarian berjalan optimal. Tim SAR gabungan akan terus bekerja keras untuk menemukan korban yang hilang, dengan harapan dapat segera membawa mereka kembali ke daratan dengan selamat.

Dody juga mengimbau kepada masyarakat, terutama nelayan di sekitar perairan Talisayan, untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca dan ombak yang bisa berbahaya. Dalam situasi seperti ini, keselamatan menjadi prioritas utama, dan koordinasi antar pihak sangat penting agar operasional pencarian dapat berjalan dengan efisien. Pemerintah daerah dan instansi terkait akan terus mendukung upaya pencarian hingga semua korban berhasil ditemukan. (*)




Maaf guys, kalian tidak bisa melakukan copy paste dari situs ini. Terima kasih