Kaltimdaily.com, Nasional – Pemerintah Indonesia sedang mencari strategi untuk menekan beban subsidi listrik tanpa perlu menaikkan tarif bagi masyarakat. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan bahwa salah satu opsi yang tengah dipertimbangkan adalah pemanfaatan energi baru terbarukan, khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Menurut Purbaya, diskusi mengenai solusi ini telah dilakukan, salah satunya dalam pertemuan di Hambalang. Pemerintah menyadari bahwa teknologi PLTS masih memerlukan biaya produksi yang cukup tinggi, sehingga perlu ada inovasi untuk menurunkan harga listrik dari energi surya. Dengan demikian, subsidi listrik dapat ditekan atau bahkan dihapus tanpa menambah beban masyarakat.
Purbaya menegaskan bahwa tujuan utama pemerintah adalah menurunkan biaya produksi listrik, bukan menaikkan tarif. Oleh karena itu, berbagai opsi sumber energi alternatif yang memiliki biaya rendah juga sedang dipertimbangkan. Meski demikian, pengurangan subsidi secara teknis tetap menjadi tanggung jawab Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Purbaya juga menjelaskan bahwa pada tahap awal, pembangunan pembangkit dengan teknologi lebih murah memerlukan investasi yang besar. Namun, ia meyakini bahwa investasi ini akan terbayar dalam jangka panjang karena dapat menyediakan listrik dengan biaya rendah dan mengurangi ketergantungan pada subsidi dalam beberapa dekade mendatang.
Ia juga mengakui bahwa menghapus subsidi listrik tidak dapat dilakukan dengan cepat. Pengembangan energi terbarukan memerlukan waktu untuk menyempurnakan teknologi agar lebih efisien. Harapannya, suatu saat subsidi listrik dapat dihapus sepenuhnya, meskipun proses ini akan memakan waktu.
Lebih lanjut, Purbaya mengungkapkan bahwa ia telah melihat rancangan desain PLTS yang melibatkan produksi panel surya dan baterai di dalam negeri. Konsep tersebut dinilai cukup menjanjikan, meskipun perhitungan keekonomian dan teknis masih perlu diperdalam. Meskipun belum sepenuhnya matang, ia tetap optimis bahwa target pengembangan PLTS di masa depan akan tercapai.
Langkah pemerintah dalam mencari solusi alternatif untuk mengurangi beban subsidi listrik menunjukkan komitmen untuk menciptakan sistem energi yang lebih efisien dan berkelanjutan. Pemanfaatan energi terbarukan, khususnya PLTS, menjadi langkah penting dalam menciptakan masa depan energi yang lebih murah dan ramah lingkungan.
Dengan pemanfaatan teknologi yang tepat dan dukungan dari seluruh pihak terkait, diharapkan pemerintah dapat mencapai tujuan jangka panjang untuk mengurangi subsidi listrik. Proses ini memang memerlukan waktu, namun jika dilaksanakan dengan cermat, bisa membuka peluang bagi Indonesia untuk menjadi pemimpin dalam penggunaan energi terbarukan di kawasan Asia Tenggara. (*)