Museum Mulawarman, Jejak Sejarah Kutai Kartanegara yang Terawat di Tenggarong
Kaltimdaily.com, Healing – Museum Mulawarman di Tenggarong, Kutai Kartanegara, menjadi salah satu destinasi wisata sejarah paling populer di Kalimantan Timur. Museum ini menempati bangunan bekas istana Kesultanan Kutai Kartanegara yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Aji Muhammad Parikesit. Kini, bangunan berarsitektur kolonial tersebut menjadi saksi bisu perjalanan panjang sejarah kerajaan tertua di Indonesia.
Berlokasi di Jalan Diponegoro, Tenggarong, Museum Mulawarman mudah dijangkau dari pusat kota Samarinda dengan waktu tempuh sekitar 45 menit. Kawasan ini juga dikelilingi berbagai objek wisata lain seperti Planetarium Jagat Raya, Pulau Kumala, dan Masjid Jami Aji Amir Hasanuddin yang menambah daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Koleksi Bersejarah Museum Mulawarman
Museum Mulawarman menyimpan beragam peninggalan sejarah dan budaya dari Kesultanan Kutai Kartanegara. Di dalamnya terdapat singgasana raja, pakaian kebesaran, senjata tradisional, hingga koleksi naskah kuno berhuruf Arab dan Jawa. Beberapa artefak juga merupakan replika dari benda-benda peninggalan masa Kerajaan Kutai Martadipura yang diyakini berdiri sejak abad ke-4 Masehi.
Selain itu, museum ini juga menampilkan koleksi hadiah dari raja-raja dan tokoh dunia, termasuk cinderamata dari Kerajaan Belanda dan Jepang. Ruangan pamer terbagi menjadi beberapa zona tematik, di antaranya ruang kerajaan, ruang budaya, dan ruang sejarah modern Kutai. Semua koleksi dirawat secara berkala oleh pihak pengelola agar tetap terjaga keasliannya.
Harga Tiket dan Jam Operasional Museum Mulawanman
Museum Mulawarman buka setiap hari kecuali Senin, dengan jam operasional mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WITA. Harga tiket masuknya cukup terjangkau, yakni sekitar Rp5.000 untuk pengunjung dewasa dan Rp3.000 untuk pelajar. Pengunjung juga bisa menikmati layanan pemandu wisata untuk mendapatkan penjelasan detail tentang setiap koleksi yang dipamerkan.
Fasilitas pendukung seperti area parkir luas, taman yang tertata rapi, serta kios suvenir turut melengkapi kenyamanan wisatawan. Di sekitar museum juga terdapat area bersantai dengan pemandangan Sungai Mahakam yang menambah daya tarik lokasi ini sebagai tempat edukasi dan rekreasi keluarga.
Perpaduan Wisata Sejarah dan Budaya Kutai
Kehadiran Museum Mulawarman tidak hanya menjadi penjaga warisan sejarah, tetapi juga simbol identitas masyarakat Kutai Kartanegara. Keindahan arsitektur kolonialnya berpadu dengan nilai budaya lokal menjadikan museum ini sebagai destinasi wajib bagi siapa pun yang ingin memahami akar sejarah Kalimantan Timur.
Dengan pengelolaan yang semakin modern, Museum Mulawarman diharapkan dapat terus menjadi pusat edukasi sejarah sekaligus ikon wisata budaya di Tenggarong. Dukungan dari pemerintah daerah dan kesadaran masyarakat dalam melestarikan cagar budaya menjadi kunci agar kejayaan masa lalu Kutai Kartanegara tetap hidup di masa depan. (*)















