Kaltimdaily.com, Samarinda – Seorang warga Samarinda, Isak Saragih (42), melayangkan pengaduan ke polisi karena foto anaknya diduga digunakan tanpa izin oleh tempat wisata Mahakam Lampion Garden (MLG). Kejadian ini pertama kali ia ketahui pada Minggu (2/3/2025) malam, setelah seorang teman memberitahunya bahwa foto anaknya muncul di media promosi milik MLG.
Tak tinggal diam, Isak langsung mengecek kebenarannya dan mengumpulkan bukti. Keesokan harinya, ia mendatangi pihak MLG dan bertemu dengan Manajer Operasional, Vandim. Dalam pertemuan tersebut, pihak MLG mengakui kesalahan dan menawarkan kompensasi Rp 1,5 juta. Namun, Isak merasa tawaran itu kurang tulus karena mereka belum menemui anaknya secara langsung.
Tak puas dengan penawaran pertama, pihak MLG kembali menghubungi Isak pada Rabu (5/3/2025) dan menaikkan kompensasi menjadi Rp 5 juta. Meski begitu, Isak tetap menolak karena baginya ini bukan soal uang, melainkan hak privasi dan perlindungan anak di bawah umur. Ia pun memutuskan untuk membawa kasus ini ke ranah hukum.
“Ini bukan soal harga, tapi soal hak privasi anak. Jangan sampai kejadian ini terulang lagi ke anak-anak lain,” tegas Isak.
Hingga saat ini, pihak MLG belum memberikan klarifikasi resmi terkait laporan tersebut. Kasus ini masih dalam tahap mediasi di tingkat kelurahan sesuai arahan pihak kepolisian.
Publik kini menunggu langkah tegas dari pihak berwenang agar kejadian serupa tidak terulang. Kasus ini juga menjadi pengingat bagi pelaku usaha agar lebih berhati-hati dalam menggunakan foto anak di bawah umur tanpa izin resmi. (*)
