banner-sidebar
Berau

Disbun Berau Genjot Produksi Kakao, Targetkan Ekspor hingga Puluhan Ton

Avatar
878
×

Disbun Berau Genjot Produksi Kakao, Targetkan Ekspor hingga Puluhan Ton

Share this article
Disbun Berau Genjot Produksi Kakao, Targetkan Ekspor hingga Puluhan Ton
Kakao. Ft by ist

Kaltimdaily.com, Berau – Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Berau terus memperkuat pengembangan sektor kakao agar mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional. Kepala Disbun Berau, Lita Handini, mengungkapkan bahwa minat pasar terhadap kakao lokal semakin meningkat, namun kapasitas produksi masih belum mencukupi seluruh permintaan.

“Permintaan kakao dari Berau cukup tinggi, tapi kemampuan produksi kami masih terbatas. Karena itu, kami terus menyesuaikan kapasitas dengan kebutuhan pihak eksportir,” jelasnya, Senin (20/10).

Dalam waktu dekat, Berau dijadwalkan kembali mengekspor kakao dengan kapasitas antara 16 hingga 20 ton, menyesuaikan dengan hasil panen petani lokal. Pemerintah daerah tengah mempersiapkan sejumlah langkah strategis, mulai dari peningkatan produktivitas hingga perluasan lahan.

Disbun juga memperkuat kerja sama dengan pihak swasta, pelaku UMKM, dan lembaga ekspor untuk mendorong pengembangan kakao dari hulu hingga hilir. “Kami mendukung penuh kolaborasi dengan berbagai pihak agar industri kakao di Berau bisa tumbuh berkelanjutan,” ujarnya.

Selain meningkatkan kapasitas produksi, Disbun Berau juga mendorong pengembangan produk turunan kakao agar memiliki nilai tambah ekonomi. Lita menuturkan, produk kakao dari Berau kini mulai diminati oleh pelaku industri, terutama sektor bakery dan perusahaan ekspor seperti PT KASS yang tengah menjajaki kerja sama perdagangan luar negeri. Ia optimistis, cokelat khas Berau akan semakin dikenal luas di pasar nasional maupun internasional.

Dukungan terhadap pengembangan kakao lokal juga datang dari Bupati Berau, Sri Juniarsih, yang aktif mempromosikan produk-produk unggulan daerah di berbagai ajang nasional. Dalam Kaltim Exhibition Wastra Kaltim yang digelar di TMII Jakarta pada Sabtu (18/10), Sri memperkenalkan cokelat khas Berau serta hasil kerajinan dari limbah kayu ulin yang menarik perhatian pengunjung.

“Cokelat khas Berau bukan hanya produk olahan, tetapi wujud kemampuan daerah menghasilkan kakao berkualitas tinggi dengan cita rasa yang khas,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Berau menilai penguatan sektor kakao akan menjadi salah satu pilar penting dalam pengembangan ekonomi kreatif dan pertanian berkelanjutan. Dengan dukungan kebijakan, teknologi, dan kemitraan lintas sektor, diharapkan industri kakao Berau mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat pedesaan.

Ke depan, Pemkab Berau berkomitmen menjadikan kakao sebagai komoditas unggulan ekspor daerah. Melalui pengelolaan yang profesional dan dukungan penuh dari pemerintah pusat maupun daerah, kakao Berau diharapkan mampu menembus pasar global dan membawa nama Kabupaten Berau semakin dikenal sebagai sentra kakao berkualitas dari Kalimantan Timur. (*)




Maaf guys, kalian tidak bisa melakukan copy paste dari situs ini. Terima kasih