Samarinda

Api Lahap Rumah Kosong di Samarinda, BPBD Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Avatar
753
Ilustrasi kebakaran. Ft by ist

Kaltimdaily.com, Samarinda – Kebakaran melanda kawasan permukiman di Jalan DI Panjaitan 3, RT 33, Kelurahan Gunung Sari Ulu, Kecamatan Samarinda Ulu, pada Minggu sore (2/11/2025) sekitar pukul 15.31 Wita. Satu unit rumah kosong ludes terbakar, namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, warga sekitar pertama kali melihat asap tebal mengepul dari rumah tidak berpenghuni itu sebelum akhirnya melapor ke petugas. Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, PLN, serta para relawan segera bergerak ke lokasi untuk memadamkan api.

Petugas pemadam tiba di lokasi sekitar pukul 15.35 Wita dan langsung melakukan upaya pemadaman. Dalam waktu sekitar 10 menit, tepatnya pukul 15.45 Wita, api berhasil dikendalikan. Setelah itu, dilakukan proses pendinginan untuk memastikan tidak ada titik api tersisa yang berpotensi menimbulkan kebakaran susulan.

Dari hasil pendataan sementara, rumah tersebut mengalami kerusakan berat di seluruh bagian bangunan. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, warga sempat panik karena lokasi kejadian berada di kawasan padat penduduk. Salah satu warga sekitar, Rita Sahara (57), mengaku kaget saat melihat asap tebal membumbung dari arah rumah yang terbakar.

Penyebab kebakaran hingga kini masih diselidiki oleh aparat berwenang. Dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik, meski pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan sumber api.

Dalam proses penanganan, BPBD Samarinda mengerahkan Unit TRC PB dan Sektor Tengah, dibantu oleh Unit PLN untuk memastikan keamanan jaringan listrik. Dukungan juga datang dari unsur TNI, Polri, serta relawan ambulans yang turut berjaga di sekitar lokasi kejadian.

BPBD Samarinda mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di wilayah permukiman padat. Warga diminta memeriksa instalasi listrik secara rutin, mematikan peralatan elektronik saat rumah ditinggal kosong, dan menghindari pembakaran sampah sembarangan yang dapat memicu percikan api.

Selain itu, pemerintah kota juga berencana memperluas program edukasi pencegahan kebakaran melalui sosialisasi langsung ke tingkat RT dan kelurahan. Langkah ini diharapkan dapat menekan angka kebakaran rumah di Samarinda serta meningkatkan kesadaran warga dalam menjaga keselamatan lingkungan sekitar. (*)

Udah tau belum? Kaltimdaily.com juga ada di Google News lhooo..

Site Info Site Info
Exit mobile version