Semen Padang Kalah Lagi, Borneo FC Menang Lagi!
Kaltimdaily.com, Bola – Pertandingan pekan ini mempertemukan Semen Padang FC melawan Borneo FC Samarinda dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2025 di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Minggu (9/11/2025).
Duel berlangsung ketat sejak awal, namun berakhir dengan kemenangan Borneo FC 2-0 atas tim tuan rumah.
Tim tamu langsung menunjukkan dominasi permainan sejak menit pertama.
Gol cepat tercipta di menit ke-6 lewat sepakan keras Mariano Peralta yang gagal diantisipasi kiper Semen Padang.
Tembakan akurat dari dalam kotak penalti itu menjadi pembuka keunggulan bagi Pesut Etam dan menambah kepercayaan diri mereka untuk menguasai jalannya pertandingan.
Memasuki babak kedua, Borneo FC kembali menambah keunggulan pada menit ke-61. Gol kedua kembali dicetak Mariano Peralta, setelah memanfaatkan bola muntah dari hasil tendangan rekan setimnya.
Striker asal Amerika Selatan itu tampil gemilang dan menjadi sosok kunci di balik kemenangan penting tim asal Samarinda tersebut.
Semen Padang berupaya membalas dengan beberapa peluang dari skema bola mati dan serangan cepat di sisi sayap.
Namun pertahanan solid yang dikomandoi Nadeo Argawinata membuat semua peluang tuan rumah kandas. Hingga menit ke-70, belum ada ancaman serius yang mampu menembus lini belakang Borneo FC.
Pada 30 menit terakhir, tekanan semakin intens dilakukan Semen Padang.
Mereka berulang kali mencoba membangun serangan dari lini tengah, tetapi minim penyelesaian akhir.
Frustrasi terlihat dari para pemain yang gagal mencetak gol dan menderita kekalahan dalam delapan laga beruntun.
Kekalahan kali ini menambah catatan buruk mereka dan membuat posisi tim makin terpuruk di zona degradasi.
Sementara itu, kemenangan atas Semen Padang vs Borneo FC ini memperkokoh posisi Borneo FC Samarinda di puncak klasemen sementara Liga 1 dengan koleksi 30 poin.
Konsistensi skuad asuhan Lefundez tersebut membuat mereka semakin diperhitungkan sebagai kandidat kuat juara musim ini.
Di sisi lain, Semen Padang FC harus segera berbenah sebelum terlambat. Lini depan yang tumpul dan rapuhnya pertahanan menjadi dua faktor utama keterpurukan tim Kabau Sirah.
Dengan delapan kekalahan beruntun, tekanan besar kini ada di pundak pelatih untuk segera mengubah arah permainan dan keluar dari zona bahaya.
Jika performa tidak segera membaik, Semen Padang berpotensi menjadi tim pertama yang terdegradasi musim ini.
Dukungan penuh suporter di laga kandang berikutnya diharapkan mampu membangkitkan semangat tim dan menghentikan tren negatif yang terus membayangi mereka sejak awal musim. (*)











