Balikpapan

Disdikbud Balikpapan Akui Program Makan Bergizi Gratis Belum Maksimal, Baru Jangkau 30 Ribu Siswa

Avatar
791
MBG. Ft y CNN

Kaltimdaily.com, Balikpapan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Balikpapan hingga Oktober 2025 masih jauh dari target yang ditetapkan. Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, baru sekitar 30 ribu siswa yang menerima manfaat program ini, dari total 150 ribu siswa yang seharusnya menjadi sasaran utama.

Kepala Disdikbud Balikpapan, Irfan Taufik, menjelaskan bahwa realisasi program baru mencapai sekitar 20 persen dari total target. “Hingga saat ini, baru sekitar 30 ribu siswa yang terlayani dari total 150 ribu yang seharusnya menerima manfaat,” ujar Irfan, Selasa (21/10/2025).

Menurutnya, keterlambatan pelaksanaan MBG disebabkan oleh beberapa faktor, terutama keterbatasan jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Saat ini, hanya sebagian kecil SPPG yang aktif beroperasi, mayoritas berada di wilayah Balikpapan Selatan dan Balikpapan Kota. Irfan berharap pemerintah terkait segera mempercepat proses perizinan agar lebih banyak SPPG bisa beroperasi di semua kecamatan.

Berdasarkan pendataan Disdikbud, jenjang SD menjadi penerima manfaat terbanyak, disusul PAUD dan SMP. Meski begitu, sejumlah wilayah seperti Balikpapan Timur, Tengah, Barat, dan Utara masih belum tersentuh layanan MBG secara optimal.

Selain faktor perizinan, kendala teknis seperti kesiapan dapur, kapasitas penyimpanan, serta distribusi makanan ke sekolah-sekolah juga menjadi hambatan utama. Disdikbud menegaskan bahwa setiap SPPG wajib memenuhi standar kebersihan, kandungan gizi, dan ketepatan waktu distribusi sebelum diperbolehkan menyalurkan makanan ke peserta didik.

Pemerintah Kota Balikpapan menargetkan cakupan penerima MBG meningkat dua kali lipat hingga akhir tahun ini, dengan harapan dapat menjangkau sekitar 60 ribu siswa. Kendati demikian, Irfan mengakui, pencapaian target penuh masih memerlukan persiapan anggaran dan sumber daya manusia yang lebih matang.

Program MBG sendiri menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan asupan gizi anak sekolah dan menekan angka stunting di daerah perkotaan. Balikpapan termasuk salah satu kota di Kalimantan Timur yang mulai menjalankan program ini sejak awal 2025.

Ke depan, Pemkot Balikpapan berencana melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan MBG, termasuk peninjauan ulang mekanisme penyaluran, efektivitas SPPG, dan standar operasional di lapangan. Evaluasi ini diharapkan dapat mempercepat distribusi program agar manfaatnya dapat dirasakan secara merata di seluruh wilayah kota.

Selain itu, pemerintah juga mendorong kolaborasi dengan pihak swasta, lembaga sosial, dan komunitas masyarakat untuk memperkuat ketersediaan bahan pangan bergizi. Dengan langkah sinergis ini, Pemkot Balikpapan optimistis program makan bergizi gratis akan berjalan lebih optimal dan memberikan dampak nyata bagi kesehatan dan prestasi belajar siswa di masa mendatang. (*)

Udah tau belum? Kaltimdaily.com juga ada di Google News lhooo..

Site Info Site Info
Exit mobile version