Healing

Balai TNGGP Resmi Tutup Gunung Gede untuk Pemulihan Ekosistem

Avatar
823
Gunung Gede. Ft by Ist

Gunung Gede Ditutup Sementara, Fokus Perbaikan Jalur Pendakian dan Ekosistem

Kaltimdaily.com, HealingGunung Gede Pangrango, salah satu destinasi wisata alam favorit di Jawa Barat, resmi ditutup sementara untuk pendakian komersial mulai 13 Oktober 2025. Penutupan ini diumumkan oleh Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) sebagai bagian dari upaya pemulihan ekosistem dan perbaikan jalur pendakian.

Kepala Balai Besar TNGGP, Arief Mahmud, menjelaskan bahwa penutupan ini merupakan langkah strategis untuk mengatasi masalah sampah dan meningkatkan pengelolaan wisata alam yang lebih berkelanjutan.

“Ini bukan sekadar reaksi terhadap masalah sampah, tetapi juga sebagai bagian dari program Zero Waste Wisata Pendakian Gunung 2025,” ujar Arief Mahmud. Ia menambahkan bahwa pendakian yang bebas sampah menjadi tujuan utama dalam penutupan sementara ini.

Selama masa penutupan, berbagai kegiatan pemeliharaan ekosistem akan dilakukan, termasuk aksi bersih-bersih jalur pendakian yang sempat terkendala akibat tumpukan sampah. Beberapa titik jalur pendakian, termasuk kawasan Alun-alun Suryakencana, telah menjadi sorotan publik karena masalah sampah yang menggunung, terutama di media sosial. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, TNGGP menggandeng komunitas pecinta alam, akademisi, dan pelaku usaha di sektor olahraga alam.

Selain itu, TNGGP juga akan melakukan pembaruan pada sistem perizinan melalui aplikasi SIAP GEPANG, yang diharapkan dapat memperkuat pengawasan pendakian dan memberikan data yang lebih akurat terkait aktivitas pendaki. Meskipun belum ada kepastian mengenai durasi penutupan, perbaikan jalur pendakian dan pemeliharaan ekosistem menjadi prioritas utama selama masa penutupan ini.

Melalui langkah ini, diharapkan Gunung Gede Pangrango bisa kembali menjadi destinasi yang lebih ramah lingkungan dan aman bagi para pendaki. Dalam jangka panjang, program ini juga bertujuan untuk menciptakan kesadaran di kalangan pengunjung tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian alam.

Dengan penutupan sementara ini, masyarakat diharapkan untuk lebih peduli terhadap keberlanjutan ekosistem dan turut serta dalam mendukung upaya pengelolaan wisata alam yang lebih baik. TNGGP berharap langkah ini dapat menjadi contoh bagi destinasi wisata alam lainnya di Indonesia untuk lebih memperhatikan keberlanjutan dan pengelolaan sampah di area wisata. (*)

Udah tau belum? Kaltimdaily.com juga ada di Google News lhooo..

Site Info Site Info
Exit mobile version